Kampanye di Kubang, Arsal: Perjuangan Saya dan Zainal Untuk Kerinci Dilanjutkan Pak Tafyani-Ezi
KERINCI/JAMBI WARTA-INDONESIA.NET
Dalam kampanye terbatas Paslon Cabup- Cawabup Kerinci Tafyani-Ezi di 5 desa Kubang, Kecamatan Depati Tujuh yang dihadiri ratusan masyarakat setempat sejumlah tokoh Kerinci menyampaikan agar masyarakat Kubang kompak untuk memenangkan nomor 2 Tafyani-Ezi.
Arsal Tokoh Kerinci mantan Cawabup Kerinci pasangan Zainal Abidin menyampaikan sudah lebih 15 tahun lamanya wilayah Depati Tujuh hingga hilir merasakan ketidakadilan. Baik itu minimnya pembangunan maupun dari sisi pejabat yang dipakai di Pemerintah Daerah Kerinci.
Bahkan yang lebih menyedikan lagi, kaya Arsal, saat banjir melanda Kubang, khusunya di Depati Tujuh bantuan dari pemerintah daerah sangat terbatas. Untuk itu Arsal mengingatkan agar warga Depati Tujuh jangan lagi mau terbuai janji politik oleh Paslon dari mudik.
“Lah 15 tahun kito nyubo nolong uhang apo yang kito dapat. Saat banjir, bantuan karung sekedar saja. Dakdo dari daerah Kito yang jadi Kadis, orang kita tidak dipakai. Saat inilah kita bersatu, Ado pak Tafyani uhang kito. Beliau melanjutkan perjuangan kami dengan Zainal dlu. Marilah kita bersatu pilih nomor 2 HTK-Ezi. InsaAllah dengan pak HTK, sama-sama kita kawal nanti, daerah kita akan maju dan mendapat perhatian yang lebih,” jelas Arsal.
“Demi kepentingan masyarakat yang lebih besar, kepentingan generasi kita. Saya harapkan 5 desa Kubang mari kita kompak, Ado uhang lain magih uang ambek, milih tetap nomor 2 Tafyani-Ezi,” tegasnya
Candra Purnama Tokoh Kerinci menyampaikan Tafyani adalah pengusaha sukses yang berkarir dari bawah. Demikian juga dengan Ezi adalah pejuang pejuang petani di Kayu Aro.
“Ingat kita ini memilih bupati kerinci untuk lima tahun. Kayo warga Kubang sudah merasakan selama ini, tidak tersentuh pembangunan, dakdo perhatian serius pemerintah selama ini soal banjir,” jelasnya
“Itulah tujuan pemekaran Kerinci nanti. untuk mensejahterakan masyarakat, untuk meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan tenaga kerja dan SDM. Jadi pemekaran bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk golongan tapi untuk masyarakat Kerinci,” katanya.
(warta-indonesia.net